Makalah iot deteksi gas(butana)
MAKALAH INTERNET OF THINGS(IOT)
Dekteksi Kebocoran Pada Gas(Butana)
Dosen
pembimbing :
Endang
Kurniawan,S.Kom., M.M, M.Kok., CEH., CHFI., CIPM.
disusun
oleh :
Putra bagus
sholeh
PROGRAM
STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
PESANTREN TINGGI ‘DARUL ULUM’
JOMBANG
2019
1.latar belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat
ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan manusia akan sumber daya energi.
Salah satunya penggunaan LPG (Liquefied Petroleum Gas) dalam kehidupan
sehari-hari. Namun dari banyaknya kelebihan yang didapatkan dari pemanfaatan
LPG tersebut, masih terdapat beberapa faktor berbahaya yang harus diperhatikan.
Misalnya dalam proses pemasangan tabung LPG yang tidak benar dapat menyebabkan
terjadinya kebocoran gas yang nantinya dapat memicu ledakan. Untuk itulah
diperlukan alat yang dapat mendeteksi kebocoran gas dengan Internet of Things
supaya dapat memberikan notifikasi yang cepat agar bisa dilakukan
penanggulangan dini jika terjadinya kebocoran gas. Dari permasalahan tersebut,
maka dibuatlah sebuah alat dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno dan
Esp8266 untuk memudahkan dalam monitoring dari jarak jauh dan mengikuti
perkembangan teknologi dengan menerapkan aplikasi Internet of Things sehingga
dapat menghindari terjadinya ledakan dan kecelakaan.
2. Studi literatur
Dalam upaya perlu dilakukan studi
pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan
dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan
ulang (reinventing the wheel),
mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain
yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Beberapa Study Literature tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Penelitian ini dilakukan oleh Tias Harfiansyah
Akbar [2010] dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas
Gunadarma dalam bentuk jurnal dengan judul “Pendeteksi Kebocoran Tabung Gas Dengan Menggunakan Sensor Gas Figarro
TGS 2610 Berbasis Mikrokontroler AT89S52”. Pada Jurnal ini peneliti
menggunakan sensor gas Figarro TGS 2610
menggunakan mikrokontroller AT89S52 dengan
media LCD sebagai outputnya.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Saefullah,
Hadi Syahrial, Ari Santoso [2012], Jurusan Sistem Mahasiswa Pasca Sarjana, Universitas
Budi Luhur Komputer, Jurusan sistem Komputer STMIK Raharja, Pasca Sarjana Ilmu
Komputer Universitas Budi Luhur, yang berjudul “Pendeteksi Kebocoran Tabung Gas LPG menggunakan Mikrokontroller
AT89S2051 Melalui Handphone Sebagai Media Informasi” Penelitian
menjelaskan kebakaran sering terdengar sebagai akibat tabung gas elpiji
meledak, penyebab meledaknya tabung gas ini karena kebocoran pada selang,
tabung atau pada regulatornya yang tidak terpasang dengan baik. Pada saat
terjadi kebocoran akan tercium gas yang menyengat, gas inilah yang nantinya
akan meledak apabila ada sulutan atau percikan listrik, atau rokok. Pada
intinya ledakan dapat dihindarkan apabila terdapat penanganan dini saat gas
keluar atau pada saat kebocoran gas terjadi. Pada penelitian ini dibuat sebuah
program untuk mendeteksi kebocoran Gas dengan memanfaatkansensor gas TGS-2610. Pada saat sensor mendeteksi
adanya bau gas maka sistem mengaktifkan buzzer
sebagai simulasi penanganan dini. Selain itu, sistem ini juga
dihubungkan dengan handphone, untuk memberi informasi bahwa kondisi gastelah
berbahaya kepada pihak terkait. Hasilnya berupa sebuah alat yang mampu mengirim
informasi berupa SMS ke pihak
terkait, membunyikan buzzer sebagai
peringatan dini ketika ruang terakumulasi gas yang berbahaya dan mematikannya
jika kondisi ruang sudah aman dari gas.
3. Metodologi penyusunan laporan
1. Metode Perancangan
Untuk
metode perancangan yang di usulkan ini, peneliti menggunakan Flowchart untuk perancangan alat,
peneliti menggunakan Diagram Blok.
Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana sistem itu dirancang dan alat
apa saja yang dibutuhkan.
2. Metode Implementasi
Dalam
metode pengujian ini peneliti melakukan pengujian dengan metode black box terhadap prototype yang telah dibuat, hal ini
dilakukan agar dapat diketahui apakah prototype
tersebut sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang diharapkan.
4. Hasil Laporan
Untuk mengatasi
berbagai masalah di atas, maka diperlukan monitoring secara online
agar dapat mengetahui dan menimalisir terjadinya ledakan yang di
akibatkan oleh kebocoraan gas tersebut, dengan adanya alat ini dapat
memonitoring dan mengetahui apakah gas tersebut terjadi kebocoraan atau tidak.
Dengan adanya alat ini yang menggunakan sensor MQ-2 ini sudah terhubung dengan internet nilai dari data sensor
akan di upload dengan begitu tidak perlu khwatir apa bila terjadinya kebocoraan
gas bisa dengan cepat di atasi dengan begitu siapapun dapat tenang, karena
dapat memantau secara online tidak perlu melihat atau mendatangi langsung
karena sistem ini sudah terintergasi dengan internet jadi kapan saja ingin
melihat adanya terjadinya kebocoraan gas bisa langsung di lihat secara online tanpa perlu melihat langsung
atau melihat lebih dekat jadi dengan adanya ini sangat bermanfaat sekali untuk
memonitoring apakah terjadinya kebocoraan atau tidak.
Perangkat
lunak dibutuhkan untuk memprogram cara kerja dari mikrokontroler agar sistem
dapat bekerja secara otomatis. Gambar 4 menunjukan diagram alur program atau
sistem yang digunakan untuk Monitoring
Kebocoran Gas.
Gambar
4. Diagram Alur Perangkat Lunak Dengan Sensor MQ-2
Gambar
4 merupakan alur dari diagram blok, yang mana terdapat konfigurasi seluruh
rangkaian yang digunakan. Proses awal adalah pengaktifan seluruh sistem dengan
menghidupakan adaptor pada saklar listrik. Setelah aktif sistem akan
menganalisa perangkat dari mulai hardware hingga software. Alat ini akan mulai bekerja ketika user memasukkan
objek ke dalam device, kemudian
sensor MQ-2 akan membaca gas
disekitar, jika gas disekitar telah terbaca oleh sensor MQ-2 maka nilaidata dari gas tersebut alam mengupload secara
otomatis maka akan telihat Waktu dan tanggal kebocoraan gas tersebut dan berapa
banyak gas tersebut.
Gambar
5. Rangkaian Keseluruhan
Sesuai
gambar 5, rangkaian Sensor MQ-2 sebagai
sensor gas berfungsi sebagai proses input dan output objek media pengakses
antara mikrokontroler ATMega328 dan
ESP8266, berfungsi untuk
mengkoneksikan Internet. Arduino Uno Mikrokontroler
ATMega328, berfungsi sebagai
pengendali semua proses yang ada.
IMPLEMENTASI
Mikrokontroler
dapat menjalankan suatu device jika
mikrokontroler tersebut sudah di program terlebih dahulu, program yang
dimasukan kedalam mikrokontroler ATmega328
untuk menjalankan suatu device Dengan
menggunakan program aplikasi arduino 1.6.6
sebagai media untuk memasukan listing program
ke dalam mikrokontroller ATmega328,
maka device dapat berjalan
dengan baik dengan melalui pengontrolan mikrokontoller ATmega328. Berikut listing
program yang dimasukan ke dalam mikrokontroller:
Listing Program
Gambar
6. Kode Program Arduino
Listing program pada gambar 6
di atas merupakan koding dari perancangan sistem Monitoring untuk mengirim data ke ThingSpeak. jika koding sudah dimasukkan ke dalam mikrontroller,
langkah selanjutnya adalah memverifikasi koding. Jika kodingan tersebut sudah
terverifikasi, dapat diupload kedalam Arduino
Uno. untuk memberikan perintah kepada Mikrokontroller untuk menjalankan
fungsi MQ-2 dan ESP8266.
Gambar
7. Board Arduino Uno
Gambar
7 di atas menunjukan pemilihan board
arduino yang akan dipakai, ketika hendak menggunakan board arduino yang akan dipakai yang
perlu diperhatikan adalah tipe board
arduino, karena arduino memiliki
banyak sekali jenis yang dapat digunakan dalam project mikrokontroler. Dalam pembuatan project ini, peneliti menggunakan board arduino dengan tipe Arduino
uno yang mana arduino uno ini
terdapat chip mikrokontroler sehingga sesuai dengan ketentuan apa saja yang
akan digunakan dalam project ini.
Gambar 8. Port COM4 Arduino Uno
Setting
koneksi port pada Arduino 1.6.6
dilakukan agar pada saat program di-upload
tidak terjadi error karena
kesalahan pada pengalamatan port yang
sebelumnya di-setting juga
melalui device manager.
Gambar
9. Pengecekan Blackbox alat Pendeteksi Kebocoran Gas
Gambar
9 di atas sedang melakukan pengecekan kabel sistem dan Blackbox agar alat dapat bekerja dengan baik.
Gambar
10. Alat Pendeteksi Kebocoraan Gas
Gambar
11. Hasil Monitoring Gas dari Thingspeak
Hasil
nilai data dari gas yang terdeteksi oleh sensor MQ-2 yang akan dikirimkan melalui modul Esp8266 ke server thingspeak.
4. KESIMPULAN
Dari hasil perancangan alat dan pembahasan
perancangan monitoring kebocoran gas di atas dapat diambil beberapa kesimpulan,
diantaranya :
1.
Perancangan prototype ini
dibuat menggunakan mikrokontroler arduino
uno yang dihubungkan dengan sensor MQ-2 sebagai media input-nya.
Sensor MQ-2 ini berfungsi
mendeteksi gas LPG, LNG dan sejenisnya. Dengan
menggunakan sensor ini, maka arduino dapat
mendeteksi kebocoran gas secara efektif. Pada uji coba yang telah dilakukan
pendeteksian optimal sensor MQ-2 ini
adalah pada jarak 5 cm.
2.
Prototype ini menggunakan modul ESP8266 yang berfungsi sebagai
penghubung ke jaringan wifi,
sehingga alat ini dapat terhubung dengan internet untuk memberikan informasi
melalui internet. Kendala pada ESP8266
lebih pada jaringan wifi karena
harus terhubung ke internet, jika tidak ada internet maka tidak bisa mengupload
data ke sever.
3. Arduino yang telah diprogram menggunakan software Arduino 1.6.6, yang di
dalamnya telah disisipkan Library
Software Serial dan Kode Token yang
akan dikirim sebagai monitoring jika
terjadi kebocoran gas LPG.
Akhirnya dalam
pemanfaatannya
dalam monitoring dari jarak
jauh dan mengikuti perkembangan teknologi dengan menerapkan aplikasi Internet of Things ini dapat
menghindari terjadinya ledakan atau kecelakaan.
Komentar
Posting Komentar